Thursday, October 18, 2018

Konfigurasi Wireless point to point wireless outdoor Konfigurasi Wireless point to multi point wireless outdoor

KONFIGURASI JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT DAN POINT TO MULTIPOINT PADA MIKROTIK


I.TUJUAN
  • Mampu membangun wireless pada topologi Point to Point dan Point to Multipoint jaringan MikroTik.
  • Dapat memahami metode pendistribusian wireless pada MikroTik.
  • Dapat memahami perbedaan mode wireless pada MikroTik.
II.PERALATAN YANG DIGUNAKAN
  • Perangkat PC (2 buah)
  • Router MikroTik (2 buah)
  • Perangkat lain (Smartphone)
III.DASAR TEORI
     Salah satu media atau interface yang terdapat di dalam mikrotik dan digunakan untuk menghubungkan perangkat network yang satu dengan yang lain diantaranya adalah wireless. Ada beberapa mode wireless yang digunakan sesuai dengan fungsinya, apakah ingin di fungsikan sebagai access point (pemancar)  ataupun di fungsikan sebagai station (penerima), perlu diketahui juga bahwa tidak semua mode wireless dapat digunakan didalam bridge network. Pendistribusian akses jaringan menggunakan teknologi nirkabel/wireless saat ini semakin menjadi pilihan. Cakupan area, kemudahan serta sifat flexible pada wireless menjadi alasan admin jaringan menggunakan nya.
     Ada 2 metode yang bisa digunakan dalam melakukan distribusi wireless ke arah client. Pertama dengan topologi point to point dan yang kedua adalah point to multipoint. Pada wireless Mikrotik ada banyak mode yang dapat digunakan untuk membangun jaringan wireless yaitu,
  • Mode Alignment Only
    Mode Alignment only, biasa digunakan untuk membantu pada saat pointing dengan indikator beeper /buzzer pada RouterBoard, sebagai contoh kita bisa menambahkan script dimana ketika mendapatkan sinyal bagus maka beeper akan berbunyi.
  • Mode AP-Bridge
    Mode AP-bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar yang bisa melayani banyak client atau disebut juga dengan PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routerboard minimal harus memiliki lisensi level 4.
  • Mode Bridge
    Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani satu client atau disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard minimal memiliki lisensi level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded 5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2 buah perangkat tersebut.
  • Mode Nstreme dual slave
    Pada dasarnya mekanisme kerja pada interface wireless adalah half duplex, akan tetapi dengan menggunakan mode ini kita dapat mengaktifkan mekanisme kerja full duplex, mode ini merupakan proprietary didalam wireless mikrotik, tentunya kita juga membutuhkan 2 wireless card dan 2 antenna pada masing-masing wireless router mikrotik
  • Mode Station
    Wireless dengan Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima pada topologi PTP (Point To Point) atau PTMP (Point To Multi Point), wireless Mode station hanya bisa digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing, sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan efisian jika pada sisi wireless client/station tidak dibutuhkan bridging
  • Mode Station-Bridge
    Mode Station-Bridge merupakan mode pada interface wireless yang berfungsi sebagai penerima / client dan support untuk bridge network, perlu di ketahui bahwa untuk mode ini hanya bisa digunakan apabila perangkat AP nya Mikrotik juga.
  • Mode Station-Psudobridge
    Mode Station-Pseudobridge merupakan pengembangan dari Mode Station standar, sama-sama menjadikan wireless sebagai penerima/client, perbedaannya adalah pada Mode Station-Pseudobridge support untuk membuat network yang sifatnya Bridge Network, Di dalam penggunaan mode ini terdapat konsekuensi dimana untuk bridging pada L2 tidak bisa dilakukan secara penuh, dalam artian mac-address sebuah perangkat yang berada di bawah perangkat wireless (PC end user) tidak terbaca pada sisi Access Point.
  • Mode Station-Pesudobridge-Clone
    Mode Station-Pseudobridge-Clone hampir sama dengan Mode Station-Pseudobridge yang membedakan adalah didalam mode ini bisa melakukan cloning mac-address, umumnya pada sebuah link wireless, yang terbaca pada sisi Access point adalah mac-address dari interface wireless client, tetapi jika menggunakan Mode Station-Pesudobridge-Clone yang terbaca adalah mac-address dari perangkat yang terhubung ke station (end user), Secara default yang terbaca adalah mac-address pada frame header yang pertama di teruskan, atau bisa ditentukan pada station-bridge-clone-mac
  • Mode Station-WDS
    Mode Station-WDS berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol WDS, Kekurangan protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui bahwa antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum tentu compatible, begitu juga dengan WDS pada mikrotik.
  • Mode WDS-Slave
    Mode WDS-Slave ini berfungsi sebagai pemancar (Access Point) sekaligus sebagai penerima (Station) atau disebut juga dengan repeater, Mode ini merupakan salah satu solusi apabila ingin membangun sebuah repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 card wireless card.
Metode pada distribusi Wireless Mikrotik,
1. Point to Point
Biasa digunakan untuk pendistribusian akses ke arah perangkat wireless lain, misal dari NOC ke arah BTS atau dari NOC ke arah client dengan jarak cukup jauh, dimana client tidak bisa menangkap pancaran frekuensi NOC secara langsung.
Top2-400.png
2. Point to Multipoint
Biasa diterapkan untuk distribusi akses langsung ke arah client. Misal pada mal, cafe, kantor dsb dimana user menggunakan laptop / gadget untuk akses internet.
Top1-rev-400.png
LANGKAH PERCOBAAN
1. Point to Point
Topologi1.JPG
Topologi Point to Point
  • Hubungkan masing-masing router Mikrotik ke masing-masing PC menggunakan port Ether1 seperti topologi. Dalam hal ini, port yang digunakan adalah ether3 pada Access Point dan ether 2 pada Client.
  • Masukkan alamat IP pada address list sesuai dengan interface yang digunakan. Alamat IP pada PC Access point yaitu 192.168.1.2/24 dengan alamat wlan1 10.10.10.1/24 dan alamat IP Client yaitu 192.168.3.2/24 dengan alamat wlan1 10.10.10.3/24.
2.PNG
  • Atur alamat IP pada PC masing-masing.
4.PNG
  • Tambahkan route list dengan memilih menu Routing lalu klik ‘+’ dan masukkan alamat IP Access Point pada Client dan sebaliknya memasukkan alamat IP Client pada Access Point.
3.PNG
  • Pada access point, buka menu wireless > pilih wlan1 > lalu ubah mode menjadi ‘bridge’, ssid menjadi ‘meja1’, band menjadi ‘2GHz-B/G’ dan frequency menjadi ‘2412’ > klik enable.
2konfigurasiAPside.PNG
  • Pada client, buka menu wireless > pilih wlan1 > lalu ubah mode menjadi ‘station’, ssid menjadi ‘meja1’, dan band menjadi ‘2GHz-B/G’ > klik enable.
1.PNG
  • Lakukan pengetesan dengan melakukan ping ke masing-masing alamat. Dengan memilih menu New Terminal ataupun submenu Ping yang ada pada menu Tools. New Terminal memiliki fungsi yang sama dengan Command Prompt, namun new terminal adalah menu yang terdapat pada winbox.
5.PNG6.PNG
2.Point to Point Bridge Network
Topologi 2.JPG
Topologi Point to Point Bridge Network
Masih menggunakan topologi yang sama, namun dilakukan perubahan pada sisi Client.

  • Dengan memilih menu Wireless > wlan1 > ubah mode menjadi ‘station bridge’ dan frequency menjadi ‘2462’.
  • Buat interface bridge dengan memilih menu Bridge > pada tab Bridge klik ‘+’.
7.PNG
  • Tambahkan interface ether2 dan wlan1 kedalam port bridge1 dengan memilih tab Ports pada menu Bridge > lalu klik ‘+’ > masukkan interface yang sesuai.
8
  • Mengubah alamat IP pada sisi Client agar satu jaringan dengan Access Point. Sehingga alamat IP Client menjadi 192.168.1.3/24.
9.PNG
  • Memastikan route list adalah alamat jaringan (network address) IP Access Point.
10.PNG
  • Mengatur alamat IP pada PC.
11.PNG
  • Lakukan tes ping ke kedua alamat router mikrotik dan antar PC.
12.PNG
3.Point to Multipoint
Topologi3.JPG
Topologi Point to Multipoint
  • Pada sisi Client atau Access Point sebelumnya, ubah mode wireless dengan memilih menu Wireless > pada interface pilih wlan1 > ubah Mode menjadi ‘ap bridge’.
13.PNG
  • Aktifkan mode wi-fi pada smartphone dan hubungkan ke wi-fi dengan nama ‘meja1’.
  • Setelah dihubungkan, di winbox dapat dilihat pada menu Wireless sebelumnya > pilih tab Registration > terdapat MAC Address perangkat yang ingin terhubung dengan wi-fi yang telah dibuat pada mikrotik.
14.PNG
  • Pada Smartphone, dapat dilihat bahwa status untuk menghubungkan ke wi-fi pada mikrotik.
ANALISA:
   Kali ini merupakan konfigurasi Wireless pada Access Point dan Client untuk membangun wireless Point to Point dan Point to Multipoint. Telah diketahui bahwa Point to Point digunakan untuk pendistribusian akses ke arah perangkat wireless lain sedangkan Point to Multipoint digunakan untuk distribusi akses langsung ke arah client.
    Dari percobaan ini terlihat bahwa untuk metode Point to Point digunakan mode bridgepada sisi Access Point dengan pengaturan band, ssid dan frequency yang sesuai kebutuhan. Sedangkan pada sisi Client, digunakan mode station dan pengaturan ssid dan band yang disesuaikan dengan Access Point. Selain itu, untuk membangun wireless pada metode Point to Point ini juga dapat dilakukan dengan membuat jaringan bridge pada Client. Yaitu dengan mengubah mode wireless menjadi station bridge dan mengatur bridge serta menambahkan interface yang terhubung ke Ports Bridge. Dan dengan menjadikan Client berada di jaringan yang sama dengan Access Point.
     Selanjutnya pada metode Point to Multipoint menggunakan mode ap bridge. Dengan begitu, perangkat lain akan dengan mudah untuk mendapatkan akses ke jaringan wireless mikrotik yang telah dibuat. Disini juga dapat dilakukan pengontrolan untuk mengetahui perangkat mana saja yang terhubung dengan wireless mikrotik dan perangkat mana yang ingin terhubung.
IV.KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa,
  • Terdapat dua metode pendistribusian wireless pada MikroTik yaitu Point to Point dan Point to Multipoint.
  • Pada wireless MikroTik ada banyak mode yang dapat digunakan untuk membangun jaringan wireless
  • Dalam mengimplementasikan, sebelum perangkat wireless MikroTik dapat memberikan akses ke client di bawah nya, maka perangkat tersebut harus dapat menerima akses dari provider terlebih dahulu.

  V.DAFTAR PUSTAKA :
  • https://debylaadellia.wordpress.com/2017/10/28/konfigurasi-jaringan-wireless-point-to-point-dan-point-to-multipoint-pada-mikrotik/

Thursday, August 30, 2018

IP ADDRESS , SUBNETTING , KONFIGURASI JARINGAN LAN

     

TUGAS 4

IP ADDRESS , SUBNETTING , KONFIGURASI JARINGAN LAN

  I.TUJUAN : 

    AGAR SISWA DAPAT LEBIH MENGGENAL TENTANG IP ADDRES, SUBNETTING,KONFIGURASI JARINGAN LAN .

   II. LANGKAH-LANGKAH : 
  
Konfigurasi  Ip address
Dalam jaringan paket data terkirim dan diterima berdasarkan alamat yang dibuat dan ditujukan kemana paket data tersebut. Berikut langkah-langkah untuk mengkonfigurasi Ip Address PC anda.
Konfigurasi Ip Address
Ada beberapa cara untuk mengkonfigusi  Ip Address, tapi pada dasarnya saa saja.
Cara 1 :
Ø  Pilih Start – Setting – Control Panel – Network Connections – klik cepat 2 kali atau klik kanan Open (seperti gambar di bawah ) :


Ø  Selanjutnya klik kanan local Area Connection  - pilih properties


Ø  Selanjutnya Pilih Internet  protocol (TCP/ IP) dan pilih tombol Properties



Ø  Selanjutnya aktifkan dengan memilih Use the following  IP address
·         Isikan Ip Address yang anda kehendaki
·         Isikan Subnet mask
·         Isikan Default gateway jika ada
Ø  Kemudian kalau anda menggunakan server dan koneksi internet , maka aktifkan IP DNS dengan memilih Use the following DNS server address
·         Isikan Preferred DNS server anda
·         Isikan Alternate DNS server
Catatan :
Abaikan settingan DNS ini kalau anda hanya koneksi secara peer to peer atau jaringan di LAB tanpa koneksi ke internet.

 Ã˜  Selanjutnya pilih ok





Ø  Lakukan hal yang sama untuk teman koneksi PC anda , dengan catatan  masukkan IP yang berbeda.

IP=10.20.30.25
Subnet Mask=255.255.255.224
Default Gateway=10.20.30.1
DNS Server=192.168.1.254
Alternet DNS Server= 202.134.0.15

Catatan :
Range IP dan Subnet Mask Default yang bisa anda gunakan  :
·         Kelas A 1.0.0.1 s/d 126.255.255.254 Subnet 255.0.0.0
·         Kelas B 128.0.0.1       s/d 191.255.255.254 Subnet 255.255.0.0
·         Kelas C 192.0.0.1       s/d 223.255.255.254 Subnet 255.255.255.0
Test Koneksi jaringan

Command atau tools yang paling sering digunakan  untuk uji keberhasilan konfigurasi jaringan :
ü  Ipconfig  :
Digunakan untuk menampilkan pengalamatan (Ip Address) dari PC yang telah di konfigurasi .
Pilih start – Program – Accesoris  - Command Prompt atau pada RUN ketikkan CDM
Ketikkan ipconfig kemudian enter

Pada gambar ditampilkan dua pengalamatan IP Address karena kebetulan saja PC saya menggunakan dua Lan Card
ü  Ping:
Digunakan untuk menampilkan test koneksi ke PC lain kalau koneksi sukses (terhubung) maka anda akan memperoleh konfirmasi Reply From172..



Tapi kalau koneksi anda gagal (belum terhubung, maka anda akan menerima konfirmasi :
o   Reguest timed out (koneksi anda gagal) atau
o   Unreachcable (tidak ada koneksi kabel sama sekali)
Konfigurasi Komputer Name dan Groupname jaringan
            Computer name atau name computer dijaringan pada dasarnya nama computer yang kita miliki dan biasanya secara default saat melakukan instalasi diawal kita telah diminta memasukkan nama dari computer yang kita gunakan . Namun jika diinginkan nama yang berbeda dari yang sebelumnya maka dapat dilakukan dengan langkah :
·         Buka windows explorer
·         Klik kanan my computer
·         Dan pilih properties
-pilih computer name dan pilih tombol Change
-isikan computer name dan workgroup yang anda inginkan
- selanjutnya isikan computer name anda dan workgroup
- pilih ok
Beberapa command dasar
Tools jaringan adalah command yang bisa digunakan untuk operasional dan maintenance jaringan. Berikut beberapa tools yang paling sering digunakan untuk maintenance  
jaringan :
Ipconfig          : digunakan untuk mengecek Ip address computer yang digunakan.
·         Ping                : digunakan untuk mengetahui apakah koneksi antara PC yang telah    dikonfigurasi berhasil atau tidak
·         Tracert           :  untuk  mengetahui Ip Public atau Ip DNS jaringan global  dan  mengetahui Ip-Ip Server jika jaringan dengan skala besar.
·         Netstat            : untuk menampilkan koneksi jaringan jaringan TCP/IP  yang sedang berlangsung dengan computer lain dan properties jaringan dan protocol secara detail.


·         Arp-a              :untuk menampilkan Ip static, table address resolution  protocol dll.
      
       III.KESIMPULAN :
       Ipconfig          : digunakan untuk mengecek Ip address computer yang digunakan.
·         Ping                : digunakan untuk mengetahui apakah koneksi antara PC yang telah    dikonfigurasi berhasil atau tidak
·         Tracert           :  untuk  mengetahui Ip Public atau Ip DNS jaringan global  dan  mengetahui Ip-Ip Server jika jaringan dengan skala besar.
·         Netstat            : untuk menampilkan koneksi jaringan jaringan TCP/IP  yang sedang berlangsung dengan computer lain dan properties jaringan dan protocol secara detail.

·         Arp-a              :untuk menampilkan Ip static, table address resolution  protocol dll.

     IV.DAFTAR PUSTAKA :
https://bloggoedu.blogspot.com/2016/05/langkah-langkah-konfigurasi-ip-address.html

Cara sharing file/folder pada windows

tugas 5

Cara sharing file/folder pada windows 

I.TUJUAN : 

    siswa agar bisa lebih menggenal tentang cara menggirim atau sharing file atau folder pada windows.

II.LANGKAH-LANGKAH : 

BERIKUT CARA SHARING FILE / FOLDER PADA WINDOWS

  1. Buka Windows Explorer, pilih dulu folder mana yang ingin kamu share. Kemudian klik kanan pilih share with > Specific people.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)2. Akan muncul jendela file sharing. Di bagian ini kamu tambahkan user Everyone, kemudian klik Add. Setelah user Everyone masuk dalam daftar, klik share.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)3. Setelah itu akan dapat konfirmasi “Your Folder is Shared”, kemudian klik done.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)

Cara sharing drive atau local disk pada windows 

1) Tentukan terlebih dahulu drive mana yang ingin di share.
Setelah itu klik kanan pada drive yang akan dishare, kemudian pilih share with > advanced sharing.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
2) Secara otomatis akan terbuka jendela properties dan berada pada tab sharing. Kemudian klik Advanced sharing.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
3) Akan terbuka jendela Advanced sharing, lalu beri tanda cek-box pada Share this folder. Kemudian klik tombol permissions untuk menambahkan user dan mengatur permission.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
4) Klik tombol add jika kamu ingin menambahkan user atau grup, kalau saya cukup Everyone saja karena sudah mencakup semua. Kemudian atur permissions-nya. Setelah itu klik ok.
 
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
5) Kemudian kembali lagi ke jendela properties, beralih ke tab security.  Lalu klik tombol Edit untuk menambahkan user dan mengatur permissions.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
6) Akan muncul jendela Permissions. Untuk menambahkan user klik tombol add.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)7) Akan muncul lagi jendela Select User or Group, klik tombol advanced.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
8) Di bagian ini kamu bisa memilih user mana saja yang bisa mengakses data yang di share. Klik find now terlebih dahulu agar muncul daftar user-nya. Kemudian pilih saja Everyone. Klik OK.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
9) Pada kotak object names sudah terisi, kemudian klik OK.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
10) Kemudian atur permissionnya. Klik terlebih dahulu Everyone, kemudian atur permission sesuka Anda. Jika sudah klik OK.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)

Pengecekan

Anda bisa melihat data apa saja yang di sharing dengan cara mengetikkan IP address dari komputer yang melakukan sharing tersebut. Pada address bar kamu ketikan 192.168.56.120. IP address tentunya sesuaikan dengan yang Anda gunakan.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
Atau juga bisa langsung melalui menu network di bagian bawah.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
Jika folder dan drive kamu berada disana, berarti kamu sudah berhasil sharing filemilikmu. Selamat mencoba.
III. KESIMPULAN :
 Ketika komputer kita terhubung dengan sebuah jaringan, berbagi fasilitas yang ada sangatlah berguna, baik itu berupa file, dokumen, folder, bahkan device seperti printer. Terutama sharing file/folder, karena dengan demikian, kita tidak perlu lagi menggunakan media penyimpanan seperti flashdisk atau sejenisnya untuk saling berbagi data.
Jika kita menggunakan flashdisk akan tidak efisien, karena memakan waktu lebih lama, colok komputer A colok komputer B. Dengan adanya fasilitas sharing file/folder dalam jaringan, kita cukup mengakses file yang kita butuhkan melalui komputer kita.
Itulah sedikit manfaat dari fasilitas sharing file/folder. Pada artikel ini, saya akan membagikan kepada Anda bagaimana caranya sharing sebuah file/folder dalam sebuah jaringan.
Pada praktik ini saya menggunakan jaringan peer-to-peer dua komputer/laptop. Kita asumsikan komputer A (ip address: 192.168.56.120) dan komputer B sudah saling terhubung satu sama lain. Misalnya, Komputer A akan berbagi file/folder dan juga disk drive kepada komputer B.
Pada tutorial ini saya menggunakan sistem operasi windows 7, namun bagi anda pengguna windows 8 atau 8.1 jangan khawatir, karena tidak berbeda jauh sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan langkah-langkah yang dijelaskan di bawah ini. Ingat!! Sebelum melakukan sharing file/folder, pastikan terlebih dahulu fitur file and printer sharing sudah diaktifkan. Jika belum Anda bisa melihat cara mengktifkan fitur tersebut di tautan ini.
IV. DAFTAR PUSTAKA :
http://www.pintarkomputer.com/panduan-pemula-cara-mudah-sharing-file-folder-dan-drive-di-windows/