Sunday, August 12, 2018

komunikasi suara dan data

Pengertian Spektrum Frekuensi Radio dan Pengalokasiannya ,Pernyataan Peringatan Pemaparan RF (Frekuensi Radio) FCC ,KOMUNIKASI JARAK JAUH DENGAN RADIO ,STANDARD INFRA MERAH PHILIPS DAN SONY ,REMORE CONTROL ,RS-232.

tugas 1 .


KOMUNIKASI SUARA & DATA
13-08-2018.

I.TUJUAN
   agar bisa lebih menggenal dari spektrum frekuensi radio dan pengalokasiannya dan pernyataan peringatan pemaparan rf dan komunikasi jarak jauh dengan radio.

II.DASAR TEORI

 -Gelombang Radio adalah Gelombang Elektromagnetik yang disebarkan melalui Antena.
 -Pernyataan Peringatan Pemaparan RF (Frekuensi Radio) FCC 
  "menyatakan bahwa perangkat ini dibatasi pada Saluran 1 hingga 11 pada frekuensi 2,4GHz 
   melalui firmware yang ditetapkan dan dikontrol di Amerika Serikat."
 -Pada tahun 1980 sd 1990.. adalah masa2 kejayaan dari radio  vhf atau uhf.
   Dengan terbatasnya jarak jangkau, membuat pengguna merasa tertantang untuk meningkatkan jarak jangkau       radio pada band VHF / UHF tsb.
-RS-232 adalah standar komunikasi serial yang didefinisikan sebagai antarmuka antara perangkat terminal data (bahasa Inggris: data terminal equipment atau DTE) dan perangkat komunikasi data (bahasa Inggris: data communications equipment atau DCE) menggunakan pertukaran data biner secara serial.[1] Di dalam definisi tersebut, DTE adalah perangkat komputer dan DCE sebagai modem walaupun pada kenyataannya tidak semua produk antarmuka adalah DCE yang sesungguhnya.[1] Komunikasi RS-232 diperkenalkan pada 1962 dan pada tahun 1997, Electronic Industries Association mempublikasikan tiga modifikasi pada standar RS-232 dan menamainya menjadi EIA-232.[2]
III.LANGKAH-LANGKAH.
      ( simak di bawah ini )

Pengertian Spektrum Frekuensi Radio dan Pengalokasiannya



Spektrum Frekuensi Radio

Pengertian Spektrum Frekuensi Radio dan Pengalokasiannya – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar adanya Radio FM, Radio AM, Frekuensi VHF Televisi maupun Frekuensi UHF Televisi. Jadi apa yang dimaksud dengan nama-nama tersebut dan apa yang membedakannya? Berikut ini adalah pembahasan singkat dari Spektrum Frekuensi Radio beserta pengalokasian Frekuensi berdasarkan penggunaanya.
Yang dimaksud dengan Gelombang Radio adalah Gelombang Elektromagnetik yang disebarkan melalui Antena. Gelombang Radio memiliki Frekuensi yang berbeda-beda sehingga memerlukan penyetelan Frekuensi tertentu yang cocok pada Radio Receiver (Penerima Radio) untuk mendapatkan sinyal tersebut.  Frekuensi Radio (RF) berkisar diantara 3 kHz sampai 300 GHz.
Pada Aplikasinya, Siaran Radio dan Siaran Televisi yang kita nikmati saat ini berada pada pengalokasian kisaran Frekuensi seperti berikut ini :
  • Radio AM (Amplitude Modulation)                           : 535 kHz – 1.7 MHz
  • Short Wave Radio (Radio Gelombang Pendek)     : 5.9 MHz – 26.1 MHz
  • Radio CB (Citizen Band)                                               : 26.96 MHz – 27.41 MHz
  • Stasiun Televisi                                                             : 54 MHz – 88 MHz (kanal 2 ~ 6)
  • Radio FM (Frequency Modulation)                           : 88 MHz – 108 MHz
  • Stasiun Televisi                                                             : 174 MHz – 220 MHz (kanal 7 ~ 13)
Spektrum Frekuensi Radio adalah susunan pita frekuensi radio yang mempunyai frekuensi  lebih kecil dari 3000 GHz sebagai satuan getaran gelombang elektromagnetik yang merambat dan terdapat dalam dirgantara (ruang udara dan antariksa). Pengalokasian Spektrum Frekuensi Radio di Indonesia mengacu kepada alokasi frekuensi radio internasional untuk region 3 (wilayah 3) sesuai dengan peraturan Radio yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) atau Himpunan Telekomunisai Internasional. Penepatan Jalur atau Spektrum Frekuensi Radio yang menentukan kegunaannya ini bertujuan untuk menghindari terjadinya gangguan (Interference) dan untuk menetapkan protokol demi keserasian antara pemancar dan penerima.

Tabel Pengalokasian Spektrum Frekuensi Radio

Berikut ini adalah Tabel lengkap Spektrum Frekuensi Radio Internasional yang ditetapkan berdasarkan penentuan penggunaanya.
Nama Band (Jalur)SingkatanFrekuensiPanjang GelombangPenggunaan
Tremendously low frequencyTLF< 3Hz>100.000 kmNatural Electromagnetic Noise
Extremely Low FrequencyELF3 – 30 Hz10.000 – 100.000 kmSubmarines
Super Low FrequencySLF30 – 300 Hz1.000 – 10.000 kmSubmarines
Ultra Low FrequencyULF300 – 3.000 Hz100 – 1.000 kmSubmarines, mines
Very Low FrequencyVLF3 – 30 kHz10 – 100 kmNavigation, time signal, Submarines, heart rate monitor
Low FrequencyLF30–300 kHz1 – 10 kmNavigation, time signal, Radio AM (long wave), RFID
Medium frequencyMF300 – 3.000 kHz100 – 1.000 mRadio AM (medium wave)
High FrequencyHF3 – 30 MHz10 – 100 mShort wave Broadcast, RFID, radar, Marine and Mobile radio telephony
Very High FrequencyVHF30 – 300 MHz1 – 10 mRadio FM, Television, Mobile Communication, Weather Radio
Ultra High FrequencyUHF300 – 3.000 MHz10 – 100 cmTelevision, Microwave device / communications, mobile phones, wireless LAN, Bluetooth, GPS, FRS/GMRS
Super High FrequencySHF3 – 30 GHz1 – 10 cmMicrowave device / communications, wireless LAN, radars, Satellites, DBS
Extremely High FrequencyEHF30 – 300 GHz1 – 10 mmHigh Frequency Microwave, Radio relay, Microwave remote sensing
Tremendously High FrequencyTHF300 – 3.000 GHz0.1 – 1 mmTerahertz Imagin, Molecular dynamics, spectroscopy, computing/communications, sub-mm remote sensing.

Pengertian Singkat Radio AM dan Radio FM

Sebagai informasi tambahan, saat ini 2 jenis siaran Radio Komersial paling sering kita temui di perangkat penerima Radio adalah Radio AM dan Radio FM. Yang dimaksud dengan AM (Amplitude Modulation) adalah proses memodulasi sinyal Frekuensi Rendah pada gelombang Frekuensi tinggi dengan mengubah Amplitudo Gelombang Frekuensi Tinggi (Frekuensi pembawa) tanpa mengubah Frekuensinya.
Sedangkan yang dimaksud dengan FM (Frequency Modulation) adalah proses mengirimkan sinyal Frekuensi rendah dengan cara memodulasi gelombang Frekuensi tinggi yang berfungsi sebagai gelombang pembawa. Jadi yang membedakan antara AM dan FM adalah proses yang digunakan dalam memodulasi Frekuensi tinggi sebagai Frekuensi pembawanya. Bentuk Frekuensi AM dan FM
Dalam bahasa Indonesia, Amplitude Modulation (AM) disebut dengan Modulasi Amplitudo sedangkan Frequency Modulation (FM) disebut dengan Modulasi Frekuensi.
Pernyataan Peringatan Pemaparan RF (Frekuensi Radio) FCC 
Perubahan atau modifikasi apapun yang tidak disetujui secara tertulis oleh pihak yang bertanggung jawab atas kepatuhan ini, dapat membatalkan kewenangan pengguna untuk mengoperasikan peralatan. "Produsen menyatakan bahwa perangkat ini dibatasi pada Saluran 1 hingga 11 pada frekuensi 2,4GHz melalui firmware yang ditetapkan dan dikontrol di Amerika Serikat." Peralatan ini mematuhi standar pemaparan radiasi FCC yang ditetapkan untuk lingkungan yang tidak diawasi. Untuk menjaga kepatuhan terhadap persyaratan kepatuhan pemaparan RF FCC, hindari kontak langsung dengan antena pemancar saat transmisi berlangsung. Pengguna akhir harus mengikuti petunjuk pengoperasian khusus untuk memenuhi kepatuhan pemaparan RF.

KOMUNIKASI JARAK JAUH DG RADIO VHF/UHF

Prakata.
Pada tahun 1980 sd 1990.. adalah masa2 kejayaan dari radio  vhf atau uhf.
Dengan terbatasnya jarak jangkau, membuat pengguna merasa tertantang untuk meningkatkan jarak jangkau radio pada band VHF / UHF tsb.
Maka dibuat berbagai macam bentuk,jenis directional antenna ,sebut saja seperti Multi Beam, ZL, delta Loop, qubical quad dll.
Agar jaraknya lebih jauh lagi yagi antenna tsb dibuat puluhan element, kemudian ditenggerkan pada tower hingga pada ketinggian 30 meter, ditambah rotator antenna, booster dll.
Kemudian dibangun pula station repeater,serta berbagai macam assesories  lainnya  yang harganya jutaan rupiah demi untuk mendapat kepuasan pengguna radio.
Namun tetap saja jangkauan tsb tidak terlalu jauh , terjauh pun hanya sekitar 100 km ..
Untuk menambah jangkauan repeater tsb, repeater diberi tambahan link, untuk mencover P Jawa hingga ke Bali, hamper ditiap kota besar di buatkan repeater ditambahkan link unitnya.
Dengan repeater plus link ini ,memang dapat mengatasi jarak jangkau  walau banyak sekali halangannya sepert delay yang lama belum lagi bila salah  satu radio link rusak ,  maka terputus pula komunikasi tsb,
Adalah teman2 dari Orari yang terus menerus tanpa lelah mengadakan percobaan2 khususnya di bidang komunikasi radio.
Untuk komunikasi radio jarak jauh semisal antar pulau, pernah pula penulis menggandeng radio VHF untuk kemudian di link ke SSB, memang hasilnya cukup baik, namun terlalu banyak kendala yang dihadapi , ssb sangat tergantung dengan cuaca dan waktu, sehingga belumlah effektif menggunakan cross band repeater VHF to HF..
Sejak 2-3 tahun yang lalu telah muncul dan mulai populer radio yang digabungkan dengan jaringan internet.
Dahulu dikenal istilah VOiP  ( Voice over internet protocol ) maka istilah yang menggandengkan radio ke internet di istilahkan  “ ROiP ” ( Radio Over Internet Protocol)
Apakah RoIP itu ?
RoIP adalah singkatan dari “ Radio Over Internet Protocol “ dimana penyampaian informasi yang berasal dari radio komunikasi ( two way radio) disebar luaskan melalui jaringan internet..
Roip adalah teknologi yang merubah informasi audio analog menjadi data dalam bentuk digital yang kemudian disisipkan ke jarring internet , lan, wan.
Analog audio tsb di rubah (encoding) dengan sinyal standar code spt G 711, atau G 723 dll.
Data digital ini kemudian dikirim ke UDP (User Datagram Protokol ) atauTCP ( Transfer Conection Protocol ) atau transport layer protokol sejenis untuk dikirimkan ke IP Network istilah ini lazim disebut TCP/IP
Pada sisi penerima, radio penerima merubah sinyal yang diterimanya di kembali kan ke bentuk sinyal audio analog.
Perlengkapan untuk ROiP :
1. Handytransceiver
2. Base station sbg transceiver
3. Interface / ROiP Gateway
4. Power supply
5. Antenna sbg penerima dan memancar.
6. Saluran transmisi ( coaxial cable)
7. Jaringan internet dg bandwidth yg kecil. ( min up load 20 KB )
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN RoIP
RoIP menyatukan jaringan komunikasi dengan mudah.
Jaringan radio ditempat berbeda bahkan dengan band frequency berbeda dapat dipadukan menjadi suatu sistem jaringan komunikasi yang terpadu
Roip dapat mendukung sistem komunikasi suara live hingga 30 wilayah secara bersamaan.
Roip bekerja dengan standar jaringan LAN/WAN .
Roip dapat dipadukan pada radio mobile, atau HT yang memiliki fasilitas PTT,COR,Audio out/in
Roip dirancang untuk bekerja pada lingkungan kerja yang sulit serta tdk dibutuhkan computer di lapangan
Kwalitas audio yang jernih ( syarat bandwidth / kecepatan min 20 KB utk up load terpenuhi )
Bagaimana cara kerja RoIP ?
Aplikasi lain dari RoIP
Menambah jangkauan radio ditempat yang sulit (blind spot) spt gedung2
Menggabungkan sistem radio komunikasi untuk keadaan gawat darurat,kepolisian,ambulance ,sar dll.
Menghubungkan repeater bergerak untuk pengawalan presiden,yang menggunakan jarigan 3G atu Visat.
Yang sering terjadi Dilapangan
Terbatasnya Jarak jangkau dari ht menuju radio gateway :
Mengatasinya dengan menggunakan antenna yang baik cocok dengan frequncy kerja (match)
Menambah ketinggian antenna penerima sehingga jarak penerimaan serta pancaran akan bertambah luas, namun dengan memeperhatikan kondisi2 spt : gunakan radio yang baik, dalam artian radio tsb harus sensitif serta mempunyai selektifitas yang baik pula, radio jenis ini biasanya tidak dimiliki oleh radio type amateur , kebanyakan radio jenis ini , bila ditinggikan antennanya maka akan gangguan penerimaan akan bertambah , spt splatter,dan noise2 lainnya.
Hal ini dapat diatasi dengan menambahkan sebuah filter.
Atau kita dapat menggunakan radio type komersil ( commercial type) radio jenis ini memilik bandwidth yang tdk terlalu lebar,sehingga filtering nya jauh lebih baik
Menambah jarak jangkauan dapat juga dengan menambahkan sebuah repeater sehingga jarak jangkau nya bertambah sesuai coverage area repeater tsb.
Membagi area penerimaan jadi beberapa area.
Kita dapt menambahkan beberapa penerima gateway ditiap wilayah yang akan kita tentukan..
Misalkan untuk wilayah jakarta,tentunya kita tidak mungkin membuat satu bh gateway saja maka agar dapat mendapat cakupan yang luas, maka kita harus membagi kota tsb spt : jakarta selatan, jakarta pusat, jakarta utara,jakarta barat dan timur dsb.
Nah radio gateway kita tempatkan ditiap wilayah tsb. Seihingga bila ada ht atau radio yang bergerak, dapat berpindah dengan memilih frequency radio gateway terdekat agar mendapatkan signal pancar ataupun terima yang baik.
Kelemahan sistim ini, adalah kita harus menggunakan lebih dari satu kanal frequency , serta kita harus memiutar kanal frekwensi sesuai dengan frekwensi kerja wilayah tsb.
Peralatan yang digunakan :
HT sebagai radio yang bergerak.
Radio base station sebagai stasiun tetap
RoIP Interface gateway.
1 station lengkap.
Blok diagram lengkap radio komuniksai  melalui  internet

Pada blok diagaram diatas diibaratkan  kita memiliki beberapa lokasi yang ingin dapat dikoneksikan.
Masing 2 Perlengkapan  yang harus disiapkan : Bandung , Pekanbaru, Surabaya  sbb :
1.sebuah radio base station ( transceiver) yang berfungsi sebagai penerima dan
memancar   kembali.
2. Radio Gateway ( ROIP INTERFACE )
3. Handytransceiver  di area yang akan   dicover oleh radio tsb
4. Antenna base station.
5.saluran transmisi, pwr supply dan lalinnya.
Contoh Alur Kerja  Panggilan : misalkan  dari Bandung ke Surabaya.
Bandung memanggil dengan menekan PTT HT di  Bandung area, pancarannya diterima oleh radio base st Bandung,. Segala informasi yang dalam bentuk audio analog akan di masuukkan ke ROIP Interface, yang selanjutnya akan di ubah dlm bentuk digital serta diberi code tertentu.
Selanjutnya informasi digital ini akan di sisipkan ke jaringan internet untuk disebarkan luaskan.
Sinyal informasi ini hanya akan dapat diterima oleh radio yang berkode sama dalam networknya..
Dengan kata lain Sinyal informasi ini tak dapat didengar oleh radio lain yang mungkin pula ada dalam jaringan bila kode tdk disamakan..
Radio Dengan code yang sama akan mengambil sinyal digital ini untuk kemudian di ubah kembali ke bentuk analog lalu sinyal tsb diolah oleh radio kebentuk audio  yang selanjutnya dipancarkan oleh base station Pekanbaru dan Surabaya shg informasi  (  dari Bandung  )    dapat didengar  di radio HT Pekanbaru  / Surabaya ..
Proses ini akan terulang secara kebalikan bila panggilan datang dari wilayah Surabaya ataupun dari Pekanbaru..
BLANK AREA..
Bila ada daerah yang blank spot, sedangkan komunikasi ingin mencapai daerah tersebut, maka hal ini dapat dipecahkan dengan cara :
1.       Menambah 1 station gateway.. namun dengan syarat ada fasilitas internet
Bagaimana bila tidak tersedia fasilitas internet missal : bila stasiunnya bergerak ( mobile).
Maka hal ini dapat diatasi dengan menambahkan sebuah repeater  ke  wilayah blank spot  tsb ( out of area)..
ALUR KERJA PANGGILAN ROIP VIA REPEATER :  Pangilan dari Ht atau mobile station  masuk ke repeater..
Komunikasi ini spt komunikasi biasa menggunakan repeater, hanya sekarang pancaran repeater diterima oleh base station yang mana pancaran ini diambil informasinya untuk diubah dan di sisipkan ke jaringan internet.
Saran : Karena menggunakan repeater, maka kemungkinan seluruh  informasi /pembicaraan dapat didengar oleh pihak lain, sehingga dianjurkan untuk menggunakan scramble , namun ini akan menambah biaya pengadaan..
Sejujurnya kamipun belum pernah mencoba  radio yang berscrambler digunakan / untuk jaringan ini, shg blm dapat memberikan penilaian apakah adakah penurunan kwalitas audio atau bahkan tdk dapat dilakukan sama sekali.
Tetapi bila ditinjau secara umum, seharusnya proses dapat berjalan sama menggingat keluaran dari base station telah di descramble terlebih dahulu oleh radio penerima ( base station )
Perbandingan  penggunaan  : ROiP dengan SSB.
ROIP                                                                                                                      SSB

Hasil suara sangat bersih,tdk terganggu cuacaSuara kurang bersih,terganggu cuaca
Jangkauan tdk terbatasJangkauan  tdk terbatas tergantung  antenna
MahalLebih murah dan lebih sederhana
Dapat digunakan selama 24 jamHanya jam2 tertentu dan pada frequency tertentu
Tergantung dari kwalitas stabilitas internetDapat berdiri sendiri
Untuk jarak jauh ada delay 1-2 detikTidak ada delay
Perlu latihan cara berkomunikasi dg procedure yang terstandarkan agar komunikasi tdk tumpang tindih,terutama yang blm pernah.


Kontrol jarak jauhdari Wikipedia, ensiklopedia gratisLompat ke navigasiLompat ke pencarianUntuk kegunaan lain, lihat Remote control (disambiguation).Untuk kegunaan lain dari "Remote", lihat Remote (disambiguation).Tidak menjadi bingung dengan Teleoperation atau kontrol radio.Macintosh TV jauh di sebelah Apple Apple Apple generasi ke-4 jauhKontrol jarak jauh ACSimbol kontrol jarak jauh standar yang digunakan pada banyak TV, peralatan video, dan kendali jarak jauh
Dalam elektronik, remote control atau clicker adalah komponen perangkat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan perangkat dari jarak jauh, biasanya secara nirkabel. Misalnya, dalam elektronik konsumen, kendali jarak jauh dapat digunakan untuk mengoperasikan perangkat seperti perangkat televisi, pemutar DVD, atau peralatan rumah lainnya, dari jarak pendek. Remote control pada dasarnya merupakan fitur kenyamanan bagi pengguna, dan dapat memungkinkan pengoperasian perangkat yang tidak terjangkau untuk pengoperasian langsung kontrol. Dalam beberapa kasus, pengendali jarak jauh memungkinkan seseorang untuk mengoperasikan perangkat yang tidak dapat mereka jangkau, seperti ketika pembuka pintu garasi dipicu dari luar atau ketika sebuah proyektor Lampu Pengolahan Digital yang dipasang di langit-langit tinggi dikendalikan oleh seseorang dari tingkat lantai.
Awal remote control televisi (1956-1977) menggunakan nada ultrasonik. Kontrol jarak jauh saat ini adalah perangkat inframerah konsumer yang mengirim pulsa inframerah yang diberi kode digital untuk mengontrol fungsi seperti daya, volume, saluran, pemutaran, perubahan jalur, panas, kecepatan kipas, atau fitur lainnya yang bervariasi dari perangkat ke perangkat. Kontrol jarak jauh untuk perangkat ini biasanya berupa objek genggam nirkabel kecil dengan serangkaian tombol untuk menyesuaikan berbagai pengaturan seperti saluran televisi, nomor trek, dan volume. Untuk banyak perangkat, kendali jarak jauh berisi semua fungsi kontrol sementara perangkat yang dikontrol itu sendiri hanya memiliki beberapa kontrol utama yang penting. Kode remote control, dan dengan demikian perangkat remote control yang diperlukan, biasanya khusus untuk lini produk, tetapi ada remote universal, yang meniru remote control yang dibuat untuk sebagian besar perangkat merek utama.
Kontrol jarak jauh terus berevolusi dan maju pada tahun 2000an untuk menyertakan konektivitas Bluetooth, kemampuan mengaktifkan sensor gerak, dan kontrol suara. [1] [2]Isi

    
1 Sejarah
        
1.1 Kontrol jarak jauh televisi
        
1.2 Kontrol jarak jauh lainnya
        
1.3 Proliferasi
    
2 Teknik
        
2.1 komponen Opto dan sirkuit
        
2.2 Elektronik konsumen protokol inframerah
        
2.3 Inframerah, saling berhadapan dan sudut operasi
        
2.4 Sistem remote control radio
    
3 Penggunaan
        
3.1 Industri
        
3.2 Garasi dan gerbang
        
3.3 Militer
            
3.3.1 Sejarah militer
        
3.4 Ruang
        
3,5 Video game
        
3.6 Kontrol PC
        
3.7 Fotografi
    
4 Daya siaga
    
5 Alternatif
    
6 Lihat juga
    
7 Referensi
    
8 tautan Eksternal
Sejarah
Pada tahun 1894, contoh pertama mengendalikan secara nirkabel dari jarak jauh adalah saat demonstrasi oleh fisikawan Inggris Oliver Lodge, di mana ia memanfaatkan coherer Branly untuk membuat cermin galvanometer memindahkan seberkas cahaya ketika gelombang elektromagnetik dihasilkan secara artifisial. Hal ini semakin disempurnakan oleh inovator radio Guglielmo Marconi dan William Preece, pada demonstrasi yang berlangsung pada 12 Desember 1896, di Toynbee Hall di London, di mana mereka membuat cincin bel dengan menekan sebuah tombol di kotak yang tidak dihubungkan oleh kabel apa pun. [3] Pada tahun 1898 Nikola Tesla mengajukan patennya, Paten AS 613,809, bernama Metode Aparatur untuk Mengendalikan Mekanisme Kendaraan Bergerak atau Kendaraan, yang dia publikasikan dengan radio mengendalikan perahu selama pameran listrik di Madison Square Garden. Tesla menyebut kapalnya sebagai "teleautomaton". [4]Philco Mystery Control (1939)
Pada tahun 1903, Leonardo Torres Quevedo mempresentasikan Telekino di Paris Academy of Science, disertai dengan singkat, dan membuat demonstrasi eksperimental. Pada saat yang sama ia memperoleh hak paten di Prancis, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat. Telekino terdiri dari robot yang menjalankan perintah yang dikirimkan oleh gelombang elektromagnetik. Dengan Telekino, Torres-Quevedo menetapkan prinsip-prinsip operasi pengendali jarak jauh nirkabel modern [5] dan merupakan pelopor dalam bidang pengendali jarak jauh. Pada tahun 1906, di hadapan raja dan sebelum kerumunan besar, Torres berhasil menunjukkan penemuan di pelabuhan Bilbao, memandu perahu dari pantai. Kemudian, ia akan mencoba menerapkan Telekino ke proyektil dan torpedo, tetapi harus meninggalkan proyek karena kurangnya pembiayaan. Pesawat model pengendali jarak jauh pertama terbang pada tahun 1932, dan penggunaan teknologi remote control untuk tujuan militer bekerja secara intensif selama Perang Dunia Kedua, salah satu hasil dari ini adalah rudal Jerman Wasserfall.
Pada akhir 1930-an, beberapa produsen radio menawarkan kendali jarak jauh untuk beberapa model kelas atas mereka. [6] Sebagian besar terhubung ke set yang dikendalikan oleh kabel,

V. KESIMPULAN :
  -Gelombang Radio adalah Gelombang Elektromagnetik yang disebarkan melalui                Antena.
 -Pernyataan Peringatan Pemaparan RF (Frekuensi Radio) FCC 
  "menyatakan bahwa perangkat ini dibatasi pada Saluran 1 hingga 11 pada frekuensi 2,4GHz 
   melalui firmware yang ditetapkan dan dikontrol di Amerika Serikat."
 -Pada tahun 1980 sd 1990.. adalah masa2 kejayaan dari radio  vhf atau uhf.
   Dengan terbatasnya jarak jangkau, membuat pengguna merasa tertantang untuk meningkatkan jarak jangkau       radio pada band VHF / UHF tsb.
-RS-232 adalah standar komunikasi serial yang didefinisikan sebagai antarmuka antara perangkat terminal data (bahasa Inggris: data terminal equipment atau DTE) dan perangkat komunikasi data (bahasa Inggris: data communications equipment atau DCE) menggunakan pertukaran data biner secara serial.[1] Di dalam definisi tersebut, DTE adalah perangkat komputer dan DCE sebagai modem walaupun pada kenyataannya tidak semua produk antarmuka adalah DCE yang sesungguhnya.[1] Komunikasi RS-232 diperkenalkan pada 1962 dan pada tahun 1997, Electronic Industries Association mempublikasikan tiga modifikasi pada standar RS-232 dan menamainya menjadi EIA-232.[2]

RS-232

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigation Jump to search
Kabel serial RS-232 yang digunakan untuk menghubungkan periferal dengan komputer pribadi.
RS-232 adalah standar komunikasi serial yang didefinisikan sebagai antarmuka antara perangkat terminal data (bahasa Inggris: data terminal equipment atau DTE) dan perangkat komunikasi data (bahasa Inggris: data communications equipment atau DCE) menggunakan pertukaran data biner secara serial.[1] Di dalam definisi tersebut, DTE adalah perangkat komputer dan DCE sebagai modem walaupun pada kenyataannya tidak semua produk antarmuka adalah DCE yang sesungguhnya.[1] Komunikasi RS-232 diperkenalkan pada 1962 dan pada tahun 1997, Electronic Industries Association mempublikasikan tiga modifikasi pada standar RS-232 dan menamainya menjadi EIA-232.[2]

Standar RS-232 mendefinisikan kecepatan 256 kbps atau lebih rendah dengan jarak kurang dari 15 meter, namun belakangan ini sering ditemukan jalur kecepatan tinggi pada komputer pribadi dan dengan kabel berkualitas tinggi, jarak maksimum juga ditingkatkan secara signifikan.[3] Dengan susunan pin khusus yang disebut null modem cable, standar RS-232 dapat juga digunakan untuk komunikasi data antara dua komputer secara langsung.[2]

Cara Membuat Mobil Remote Control Sederhana

Perlu diketahui bahwa rangkaian mobil remot control sederhana ini terdiri dari dua bagian, yakni rangkaian pemancar atau transmitter, dan rangkaian peneria atau reciever. Dua rangkaian tersebut tersusun atas beberapa komponen elektronika yang hampir serupa. Bagi anda yang ingin tahu skema rangkaian mobil RC, bisa simak ulasan berikut ini.
Rangkaian Pemancar Mobil Remote Control

Dalam rangkaian pemancar mobil RC ini, sinyal radio dibangkitkan oleh sebuah rangkaian osilator berupa transistor Q1 9016. Frekuensi kerja dari rangkaian osilator ini berdasarkan kristal Y1 yang memiliki nilai 27,145 MHz. Sedangkan gerbang NOR U2D 14001 berfungsi sebagai pengendali osilator.
Rangkaian Penerima Mobil Remote Control


Rangkaian tersebut merupakan rangkaian penerima sinyal dari pemancar. Posisi dari rangkaian ini tentunya berada di body mobil RC. Rangkaian ini terbung dengan motor sebagai penggerak dari RC. Sinyal dari pemancar akan diproses untuk menggerakkan putaran motor. Agar hasilnya maksimal, maka rangkaian ini harus dibuat dengan presisi.
Baca juga : Rangkaian Efek Gitar Distorsi
Semua komponen yang diperlukan untuk membuat rangkaian mobil remote control sederhana ini dapat anda beli di toko-toko komponen elektronika yang ada di sekitar anda. Estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat rangkaian ini kira-kira kurang dari 100 ribu rupiah, tergantung tempat di mana anda membelinya.
"Remote Control RF 4Ch 433MHz"
.: Spesifikasi :
Remote:
Tegangan Kerja Remote: 12V DC (Batere remote)
Konsumsi Arus Remote: 10mA
Frekuensi transmisi: 433 MHz
Jarak transmisi: 25-100m
Jumlah tombol: 4
—–
Receiver:
Item Type: RF Remote Control Receiver Module (1527 Encoding )
Model: RX480-E4
Working Voltage: DC3.3~5V
Quiescent Current: ≤5mA
Output current: 10 mA
Working Frequency: 433MHz
Receive Sensitivity: -108dB
Receive Distance: 15 meters above
Frequency band: ±0.2MHz
Working Temperature : -25~75℃
Encoding: EV1527 1527 Learning Code
Size: 28×12.3mm/1.10×0.48in (Approx.)

.: Definisi Pin:
Pin—Nama—Fungsi
1 — VT — Output status indication
2 — D3 — Data output
3 — D2 — Data output
4 — D1 — Data output
5 — D0 — Data output
6 — 5v — Positive power
7 — GND — Negative power
8 — ANT — Antenna side

.: Cara pemrograman receiver:
1. receiver memiliki 3 mode ( momentary, self lock dan interlock)
a. momentary : output receiver akan ON saat tombol remote ditekan dan akan OFF saat tombol remote dilepas.
cara program :tekan tombol pada receiver 1 kali, setelah led menyala maka tekan sembarang tombol pada remote.
b. selflock : output receiver akan ON (terus) saat tombol remote ditekan dan OFF jika tombol remote ditekan kembali.
cara program :tekan tombol pada receiver 2 kali, setelah led menyala maka tekan sembarang tombol pada remote.
c. interlock : output receiver akan ON (terus) saat tombol remote ditekan dan OFF saat tombol lain pada remote ditekan.
cara program :tekan tombol pada receiver 3 kali, setelah led menyala maka tekan sembarang tombol pada remote.


2. Hapus Program pada receiver
tekan tombol receiver sebanyak 8 kali, led receiver akan berkedip2 saat led mati maka penghapusan program telah selesai.
*setiap akan melakukan pemrograman harus hapus program terlebih dahulu.

VI. DAFTAR PUSTAKA :
- https://teknikelektronika.com/pengertian-spektrum-frekuensi-radio-                        pengalokasiannya/
-https://asus-rog-g56jk.rogdoc.com/id/informasi-dan-pernyataan-keselamatan/pernyataan-peringatan-pemaparan-rf-frekuensi-radio-fcc/
-https://rielmotorola.wordpress.com/komunikasi-jarak-jauh-dg-radio-vhfuhf/
-https://en.wikipedia.org/wiki/Remote_control
-https://id.wikipedia.org/wiki/RS-232
-http://belajarelektronika.net/cara-membuat-mobil-remote-control-sederhana/
-https://www.gadgetkudus.com/rf-remote-control-4-channel/



No comments:

Post a Comment