6/8/2018.
TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN
I.TUJUAN
Agar bisa lebih menggenal dari teknologi layanan jaringan
II.DASAR TEORI
-komunikasi serial antara komputer menggunakan putty/hyperterminal
-program remote control winamp menggunakan winlire
-menyalakan lampu rumah dengan hp android ( bloutooth )
-menggambil peralatan listrik melalui wifi
-menggonrtol robot menggunakan remote control
-menggontrol mobil romote control
III.SIMAK AGAR LEBIH TAU
Kalau kita membeli Laptop atau PC yang sudah terinstal Operating System (OS) didalamnya maka kita tidak dapat menginstal Ulang Laptop/PC tadi dengan Windows XP/Windows 7 dengan menggunakan CD OS yang ada dipasaran, akan terjadi Error dan Setup Windows gagal, umumnya Laptop/PC terkini sudah menggunakan Hard disk SATA (SATA I s.d SATA III) sedangkan yang lama memakai model tradisional IDE/PATA. Keuntungan memakai SATA adalah transfer rate nya jauh lebih besar, misal meng Copy data ke Hard disk akan jauh lebih cepat jika menggunakan SATA. HDD SATA backward compatible dengan IDE, bisa di SET di BIOS Laptop/PC AHCI disable.
Di mode IDE enabled HDD SATA bisa dengan lancar di Install Win XP/Win 7, tapi fungsi SATA nya sudah hilang dan berfungsi sebagai IDE tentu transfer ratenya jadi rendah sesuai dengan IDE. Jadi intinya kalau meng enable kan SATA maka harus digunakan driver SATA sesuai dengan Chipset di Motherboard, cari di website MB tersebut dan driver ini harus di Instal duluan sebelum data windows di instal, caranya kita membuat CD installer baru yang didalamnya sudah ada Driver SATA yang sesuai dengan Chipset Moherboard kita atau dengan kata lain disebut Slipstreaming. Berikut Langkah-langkahnya..
Yang dibutuhkan sbb:
Klik Next
-https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/koneksi-komunikasi-serial-dengan-pc-hyperterminal/
-http://jongges.blogspot.com/2012/08/tutorial-cara-memakai-software-nlite.html
-https://nofgipiston.wordpress.com/2017/02/14/project-menyalakan-dan-mematikan-lampu-rumah-dengan-hp-android-berbasis-arduino/
-https://telinks.wordpress.com/2013/01/20/mengendalikan-peralatan-listrik-via-internetweb-dengan-starduino-board/
-https://maxchristian.wordpress.com/robot/mengontrol-robot-menggunakan-remote-kontrol-televisi/
-program remote control winamp menggunakan winlire
-menyalakan lampu rumah dengan hp android ( bloutooth )
-menggambil peralatan listrik melalui wifi
-menggonrtol robot menggunakan remote control
-menggontrol mobil romote control
III.SIMAK AGAR LEBIH TAU
Koneksi ATmega8535 dengan Handphone siemens type C/M/S-35
Posted by Fahmizal in Interface, Mikrokontroler. Tagged: komunikasi serial hp siemens, Koneksi Atmega8535 dengan Handphone siemens type C/M/S-35;45;55, koneksi hp, koneksi hp dengan mikro, Koneksi Komunikasi Serial Dengan PC-Hyperterminal, siemens m35. 83 komentar
kali ini pengen share bagaimana caranya menghubungkan handphone dengan mikrokontroler, caranya gampang…. untuk dapat menghubungkan mikro dengan HP baca dulu penjelesan dibawah ini,…
Komunikasi dengan handphone ini dilakukan melalui terminal yang ada di bagian bawah handphone seperti pada gambar diatas dan digunakan juga untuk menyambungkan chargerbaterai. Susunan pin pada terminal ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel Susunan pin terminal HP Siemens M35
No | Nama | Fungsi | In/Out |
1 | GND | Ground | – |
2 | SELF SERVICE | Recognition / Battery Charger | In/Out |
3 | LOAD | Charging Voltage | In |
4 | BATTERY | Battery | Out |
5 | DATA OUT | Data Send | Out |
6 | DATA IN | Data Receive | In |
7 | Z_CLK | Recognition / Control Accesoris | – |
8 | Z_DATA | Recognition / Control Accesoris | – |
9 | MICG | Ground for Microphone | In |
10 | MIC | Microphone input | – |
11 | AUD | Loudspeaker output | Out |
12 | AUDG | Ground for Loudspeaker | – |
Untuk dapat berkomunikasi dengan handphone ini diperlukan koneksi serial dengan baudrate 19200 bps. Level tegangan yang digunakan adalah jenis TTL dengan logika high = + 3 Volt dan logika low = + 0 Volt. Kabel data khusus Handphone ini telah didesain khusus untuk mengubah level tegangan RS 232 ke level tegangan TTL khusus siemens M35. Tabel dibawah ini menunjukkan perbandingan level tegangan RS 232 dengan level tegangan TTL Siemens M35.
Tabel Perbandingan level tegangan RS 232 dengan TTL
Logika | RS 232 | TTL Siemens M35 |
High ‘1’ | -15V s/d -3V | 2.5V s/d 3V |
Low ‘0’ | +3V s/d +15V | 0V s/d 0.8V |
IC serial RS232 atau MAX 232 diperlihatkan pada gambar dibawah ini
RS232 sebagai komunikasi serial mempunyai 9 pin yang memiliki fungsi masing-masing. Pin yang biasa digunakan adalah pin 2 sebagai received data, pin 3 sebagai transmited data, dan pin 5 sebagai ground signal.
Rangkaian Komunikasi Serial RS232
Rangkaian komunikasi ini berfungsi untuk menjembatani level tegangan RS232 dari kabel handphone ke level tegangan TTL pada mikrokontroler. Komponen utamanya berupa IC MAX232 yang mampu untuk mengkonversi level
Tegangan dari RS232 ke level tegangan TTL atau CMOS dengan kecepatan mencapai 30 bit/uS atau setara dengan 30 Kb per detik. Konektor yang digunakan bertipe DB9 dengan konfigurasi seperti pada gambar diatas. Pin TX dan RX pada MAX232 dihubungkan secara silang pada mikrokontroler yaitu pin TX MAX232 dengan pin RX pada mikrokontroler dan pin RX MAX232 dihubungkan dengan pin TX mikrokontroler.
Koneksi Komunikasi Serial Dengan PC-Hyperterminal
Aplikasi port serial mikrokontroller dapat diuji dengan mengkoneksikan antara sistem mikrokontroller dengan komputer atau handphone siemens melalui port serial komputer (COM1 atau COM2). Untuk berkomunikasi dengan sistem mikrokontroller, komputer membutuhkan program yang dapat dibuat sendiri atau menggunakan program yang telah ada. Program yang telah ada hanya bersifat terminal aja yaitu
Hyperterminal (yang terdapat pada Start -> All Program -> Accessories -> Communications -> Hyperterminal.)
Contoh penyetingan COM pada komputer:
Untuk cara lengkap penyetingan COM dapat didownload disini.
Dan contoh program komunikasi serial HP Siemens type M/C/S 35 menggunakan BASCOM-AVR dapat didownload disini. Selamat mencoba…semoga sukses…
TUTORIAL CARA MEMAKAI SOFTWARE nLITE buat SLIPSTREAMING INSTALL DRIVER AHCI (SATA ENABLED) DI WINDOWS XP
Di mode IDE enabled HDD SATA bisa dengan lancar di Install Win XP/Win 7, tapi fungsi SATA nya sudah hilang dan berfungsi sebagai IDE tentu transfer ratenya jadi rendah sesuai dengan IDE. Jadi intinya kalau meng enable kan SATA maka harus digunakan driver SATA sesuai dengan Chipset di Motherboard, cari di website MB tersebut dan driver ini harus di Instal duluan sebelum data windows di instal, caranya kita membuat CD installer baru yang didalamnya sudah ada Driver SATA yang sesuai dengan Chipset Moherboard kita atau dengan kata lain disebut Slipstreaming. Berikut Langkah-langkahnya..
Yang dibutuhkan sbb:
1. Laptop/PC tentunya yang mau diinstal Ulang
2. Driver SATA AHCI (download di manufacture Motherboard)
3. Software Slipstreaming, nLite, kustomisasi windows XP
4. CD Installer Windows XP
5. Kopi 3 gelas, roti secukupnya..
Contoh buat instal OS Windows XP di Laptop Lenovo G460
STEP 1.
Win 7:
Win XP:
Contoh untuk windows XP, maka file yang didapat setelah didownload sbb:
IN1SRM31WW1.exe
Jalankan program ini, maka akan terbentuk file (otomatis) di
C:\Drivers\Intel AHCI Driver
STEP 2.
Download Program nLite di:
v1.4.9.1 | Installer | 2.54 MB
lalu download dan Install nLite nya.
STEP 3.
Masukkan CD Windows XP di Laptop/ Drive.
Jalankansoftware nLite
Klik Next
Klik Browse, Arahkan ke drive dimana CD Windows XP dimasukkan, misalnya kalau di PC saya ada di drive H.
Klik OK.
Lalu akan keluar window menanyakan menyimpan hasilnya dimana, buat aja Folder baru didrive C, misal: WinXP AHCI
Lalu kembali ke Nlite sorot ke folder yg baru dibuat tadi
Klik OK
Klik Next
Tunggu proses diatas selesai sembari meminum kopi yang telah disiapkan tadi lalu klik Next dan keluar window dibawah
Klik Next (kosongkan)
Klik Drivers dan Bootable ISO dan Klik Next
Klik Multiple folder dan arahkan ke C:\Drivers\Intel AHCI Driver (STEP 1 tadi)
Klik OK
Klik C:\Drivers\Intel AHCI Driver seperti diatas
Sorot semua file diatas Klik OK
Klik Next
Klik Yes
Klik Next
Mode Create Image dan Klik Make ISO
Tentukan dimana file ISO disimpan lalu Next
Klik Finish
Check file ISO yang terbentuk difolder .. Selesai
STEP Terakhir
Buka CD burner favorite anda, misalnya Nero, Roxy, Ashampoo burning tool, dll
Burn file ISO tadi ke CD-R
SELESAI lalu Install Windows XP seperti biasa dengan CD yang baru dibuat tadi..
tunggu windows XP selesai dan saatnya memakan roti yang telah disiapkan sebelumnya
tunggu windows XP selesai dan saatnya memakan roti yang telah disiapkan sebelumnya
Kalau WINDOWS 7 lebih gampang, masukkan file AHCI (hasil download link diatas yg Win 7) ke USB Flashdisk, copy semua isi folder ke root flashdisk.
Waktu diawal Setup yang menanyakan drive mana yang mau diinstal Win 7 nanti ada window seperti dibawah,klik aja “Load Driver” dan ikuti langkahnya dan arahkan ke Flashdisk tadi.. lalu proses… udah gitu aja kalau windows 7..
Demikian tutorial yang saya buat, dan dapat diaplikasikan ke Laptop/PC lain dengan menggunakan driver SATA AHCI yang sesuai tentunya.. semoga bermanfaat..
Note. Software nLITE bisa juga buat menginstall driver-driver lain, Patch, dll
Note. Software nLITE bisa juga buat menginstall driver-driver lain, Patch, dll
Project Menyalakan dan Mematikan Lampu Rumah Dengan HP Android, Berbasis Arduino
Posted on Februari 14, 2017by Nofgi
Assalamualaikum.
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua Sobat …
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua Sobat …
Hallo sobat pembaca setia blog NP ini … Apa kabarnya ? Sorry baru bisa update sob, kesibukan dengan berbagai project membuat NP jadi belum bisa update. Tapi syukurlah sekarang bisa update hehehe .
Pasti keren ya kalau kita bisa menyalakan dan mematikan lampu di rumah kita dengan berbekal HP Android. Yups, jadi nggak usah repot-repot mencari saklar lampu, cukup berbekal HP Android, kita sudah bisa menyalakan dan mematikan lampu di rumah kita kapan saja saat kita inginkan. Nah pada tutorial kali ini, NP akan berbagi bagaimana cara membuat project yaitu mematikan dan menyalakan lampu rumah menggunakan HP Android. Tentunya kita tetap membutuhkan Arduino sebagai microcontrollernya dan modul Bluetooth sebagai sarana komunikasinya. Monggo disimak sob .
Sebelumnya NP sarankan untuk berhati-hati dalam melaksanakan turorial berikut ini, dikarenakan kita akan bermain menggunakan tegangan tinggi dari listrik rumah/jala-jala … Mohon agar sangat berhati-hati …. !!!
Berikut ini komponen yang musti dipersiapkan :
- 1 buah Arduino (bisa UNO, MEGA, NANO, MINIatau yang lain. bisa diperoleh Di Sini)
- 1 buah modul Bluetooth (di sini saya memakai HC-05, bisa diperoleh Di Sini)
- 1 buah modul relay (Bisa diperoleh Di Sini)
- Colokan stopkontak ke listri rumah/jala-jala
- Lampu rumah
- Kabel listrik
- Kabel jumper secukupnya (Bisa diperoleh Di Sini)
- Software Arduino IDE (Jika belum punya, maka download Di Sini)
- Library SoftwareSerial (Jika belum punya, maka download Di Sini)
- Dan cara menambah library Arduino bisa dibaca Di Sini
Dan jika ingin belajar bagaimana cara menggunakan Arduino bagi pemula, silahkan download Ebook nya Di Sini
Dan berikut ini adalah skema rangkaiannya :
Keterangan Rangkaian :
Bisa Menggunakan Segala Jenis Arduino (UNO, NANO, MEGA, MINI, dll), karena penomoran pinnya sama. Tinggal cocokkan Saja nomor Pin-Pin nya.
Kaki TX Bluetooth HC-05 ===> Pin 10 Arduino
Kaki RX Bluetooth HC-05 ===> Pin 11 Arduino
Kaki Pin Relay ===> pin 7 Arduino
Kaki vcc pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber power positif 5v (bisa dari 5v Arduino)
Kaki gnd/ground pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber negatif power (dihubungkan ke pin gnd Arduino)
Salah satu kabel dari colokan stopkontak langsung hubungkan ke kabel pada rumah lampu
Sedangkan kabel lainnya dari colokan stopkontak, masukkan ke kaki NO (Normally Open) pada rellay, dan kabel lain pada rumah lampu masukkan pada kaki COM pada relay
Setelah itu, silahkan upload program seperti di bawah ini pada software Arduino IDE milik sobat, dan tata cara upload program ke Arduino bisa sobat baca Di Sini :
/* ---- Project Remote Lampu Rumah dengan HP Android -- */
/* ---------- Dibuat oleh : M. Nofgi Y.P.U.------------ */
/* ---------- www.nofgipiston.wordpress.com ----------- */
/* ---------- NF-308 SHOP, Arduino Workshop ----------- */
//Memanggil library Software Serial
#include
//Inialisasi variable dan pin bluetooth
SoftwareSerial BT(10, 11); // RX dan TX
//Inialisasi pin lampu
const int pinLampu = 7;
//Inialisasi variabel data yang dikirim dari android berupa String
String dataDikirim;
void setup()
{
//Inialisasi baud rate serial monitor dan bluetooth
Serial.begin(9600);
BT.begin(9600);
//Inialisasi status pin I/O lampu
pinMode(pinLampu, OUTPUT);
//Mengaktifkan pull up resisitor pin lampu
digitalWrite(pinLampu, HIGH);
}
void loop()
{
//Jika bluetooth tersedia
while (BT.available())
{
//delay penerimaan data 10 milidetik
delay(10);
//Inialisasi c adalah karakter yang dibaca bluetooth
char c = BT.read();
//Membuat c menjadi data String
dataDikirim += c;
}
//Jika panjang data dari "dataDikirim" >= 0, maka
if (dataDikirim.length() > 0)
{
//Menulis pada serial monitor data yang dikirim dari android
Serial.println(dataDikirim);
//Jika data yang dikirim berupa kalimat "ON", maka
if (dataDikirim == "ON")
{
//Lampu menyala
digitalWrite(pinLampu, LOW);
}
//Jika data yang dikirim berupa kalimat "OFF", maka
else if (dataDikirim == "OFF")
{
//Lampu padam
digitalWrite(pinLampu, HIGH);
}
//Mengkosongkan dataDikirim
dataDikirim = "";
}
}
Dan untuk Aplikasi Androidnya, bisa didownload di sini (Klik di sini).
Mengendalikan Peralatan Listrik Via Internet/Web Dengan Starduino Board
Rate This
Mengontrol peralatan listrik melalui internet/web dapat dilakukan dengan beberapa cara baik yang sederhana ataupun yang sedikit lebih canggih. Pada tulisan ini akan saya sampaikan sekilas tentang bagaimana mengontrol relay melalui internet/web dengan menggunakan Starduino Board yang terhubung ke sebuah PC melalui port serial.
PC yang digunakan haruslah memiliki program web-server yang sedang running (online). Pada eksperimen ini saya menggunakan paket program WAMP (Windows-Apache-MySQL-PHP) versi 2.2 yang dapat didownload dari situsnya di: http://www.wampserver.com/en/.
Prinsip kerja teknik pengontrolan relay via internet/web ini dapat dijelaskan sebagai berikut. User melakukan pengontrolan (update status) peralatan listrik (relay) melalui perantaraan sebuah halaman web yang ditulis menggunakan bahasa scripting PHP. Melalui user-interface yang tersedia, user dapat memilih kondisi/status relay dengan meng-klik checkbox untuk masing-masing relay (Relay-1 s/d Relay-8). Selanjutnya, untuk meng-update kondisi/status Relay-1 s/d Relay-8, user harus meng-klik tombol Update Relay Status.
Setelah tombol Update Relay Status di-klik, maka scripting PHP akan membaca nilai checkboxuntuk Relay-1 s/d Relay-8 dan menjalankan sebuah program aplikasi yang akan mengirimkan data kondisi/status relay kepada Starduino Board melalui port serial RS232. Jika perintah terkirim dengan baik dan dikenali oleh Starduino Board, maka kondisi/status Relay-1 s/d Relay-8 akan di-update sesuai dengan keingingan user. Adapun rogram aplikasi yang dieksekusi oleh scripting PHP adalah program RSerial.exe.
Program RSerial.exe Program ini saya buat menggunakan kompiler FreePascal versi 2.6.0. Fungsi program ini adalah mengirimkan perintah melalui port serial kepada Starduino Board. Pada eksperimen ini, Starduino Board terhubung ke PC melalui port serial COM1 dengan nilai baudrate 9600.
Untuk mengaktifkan Relay-1 dan Relay-3, maka perintahnya adalah:
>RSerial.exe COM1 9600 R1 R3
dan untuk mematikan Relay-3 serta mengaktifkan Relay-7, maka perintahnya adalah:
>RSerial.exe r3 R7
Huruf R (kapital) menyatakan ON dan huruf r menyatakan OFF. Nomor yang mengikuti huruf Ratau r adalah nomor relay.
Untuk mengeksekusi program RSerial.exe, digunakan perintah PHP exec(). Berikut adalah penggalan scripting PHPnya.
if (!empty($_POST[‘relay1’]))
$R1 = $_POST[‘relay1’];
else
$R1 = "off";
if (!empty($_POST[‘relay2’]))
$R2 = $_POST[‘relay2’];
else
$R2 = "off";
if (!empty($_POST[‘relay3’]))
$R3 = $_POST[‘relay3’];
else
$R3 = "off";
if (!empty($_POST[‘relay4’]))
$R4 = $_POST[‘relay4’];
else
$R4 = "off";
if (!empty($_POST[‘relay5’]))
$R5 = $_POST[‘relay5’];
else
$R5 = "off"
if (!empty($_POST[‘relay6’]))
$R6 = $_POST[‘relay6’];
else
$R6 = "off";
if (!empty($_POST[‘relay7’]))
$R7 = $_POST[‘relay7’];
else
$R7 = "off";
if (!empty($_POST[‘relay8’]))
$R8 = $_POST[‘relay8’];
else
$R8 = "off";$CMD = "";
if ($R1=="on") $CMD = $CMD . "R1"; else $CMD = $CMD . "r1";
if ($R2=="on") $CMD = $CMD . " R2"; else $CMD = $CMD . " r2";
if ($R3=="on") $CMD = $CMD . " R3"; else $CMD = $CMD . " r3";
if ($R4=="on") $CMD = $CMD . " R4"; else $CMD = $CMD . " r4";
if ($R5=="on") $CMD = $CMD . " R5"; else $CMD = $CMD . " r5";
if ($R6=="on") $CMD = $CMD . " R6"; else $CMD = $CMD . " r6";
if ($R7=="on") $CMD = $CMD . " R7"; else $CMD = $CMD . " r7";
if ($R8=="on") $CMD = $CMD . " R8"; else $CMD = $CMD . " r8";exec("RSerial.exe COM1 9600" . $CMD, $Output);
Sebagai pelengkap, pada eksperimen ini saya juga menggunakan sebuah LCD 16×2 karakter untuk menampilkan kondisi Relay-1 s/d Relay-8. Gambar di samping adalah foto hardware yang saya gunakan dalam eksperimen yang terdiri dari Starduino Board, Modul Relay DRV08, dan Modul LCD 16×2.
Pada eksperimen ini yang ditunjukkan adalah sebatas tentang bagaimana melakukan pengontrolan relay via internet/web. Pada eksperimen ini tidak membahas tentang bagaimana melakukan monitoring input yang dapat berupa input logika dengan kondisi on/off ataupun input yang berupa sensor seperti sensor suhu, sensor cahaya, sensor jarak, dan lain sebagainya.
Setelah eksperimen ini, saya ingin melakukan eksperimen untuk monitoring input logika, input senor suhu, sensor jarak, atau yang lainnya. Lumayan sambil belajar pemrograman PHP. Dan tentunya saya juga ingin bereksperimen dengan menggunakan embedded web-servermenggunakan Arduino atau Raspberry Pi. Semoga bisa segera terlaksana.
Video Demo Anda dapat menyaksikan video pengujian sistem ini melalui YouTube. Berikut adalah linknya:
Bagi Anda yang berminat dengan sistem ini atau modul-modul yang digunakan dalam eksperimen ini, yakni Starduino Board, Modul Relay DRV08, dan Modul LCD 16×2, silakan menghubungi saya melalui email ke info@teknikelektrolinks.com. Untuk informasi harga dan pemesanan, silakan mengunjungi situsnya di: http://teknikelektrolinks.com.
MENGONTROL ROBOT MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL TELEVISI
Artikel ini membahas bagaimana cara mengontrol robot dengan menggunakan remote tv. Robot ini nantinya dapat bergerak sesuai dengan perintah yang kita kirimkan dengan mengunkan remote tv, cara kerjanya adalah Remote mengirimkan kode-kode tertentu sesuai dengan tombol yang ditekan dan robot menerima kode kode tertentu tersebut dan menterjemahkanya menjadi data hexadesimal kemudian data tersebut oleh robot digunakan untuk bernavigasi. Robot yang digunakan adalah Delta Robokit dan DST-R8C Stamp yang sudah dilengkapi dengan penerima infra merah ( IR-8510 ) yang terhubung pada port Infra Merah yang ada di CPU Board dan sebuah remote kontrol tv sony type RM-827S atau yang sejenis. Sebelum dibahas lebih lanjut akan dikaji terlebih dahulu data yang ada pada remote Sony. Berikut ini adalah karakteristik data yang dikirim oleh remote sony.
- Code length: 12 bits
- Carrier : 40kHz
- T : ± 550us
- Space between data: 25ms
Dari data diatas dapat dilihat bahwa panjang data remote Sony adalah 12 bit yang terdiri dari 5 bit address data dan 7 bit sisanya adalah data itu sendiri. Data dimulai dengan start bit/header yang panjang datanya sekitar 2,4 ms (4T). Sedangkan untuk data nol terdiri dari low 0.6 ms high 0.6 ms, data satu terdiri dari low 0.6 ms, high 1.2 ms. Data selalu dimulai dari start bit diikuti dengan LSB dan diakhiri dengan MSB-nya. Jadi total panjang data sekitar 45 ms dengan jarak antar data sekitar 25 ms.
Nilai dari data pada remote TV Sony adalah sebagai berikut :
Setelah kita mengetahui karak teristik data dari remote sony, baru kita dapat membuat bagian penerimanya. Bagian penerima terdiri dari sebuah penerima inframerah yang sudah dilengkapi dengan filter untuk menghilangkan sinyal carier 40KHz yang dikirim oleh remote kontrol, sehingga hanya data digitalnya saja yang diterima oleh mikrokontroller. Salah satunya adalah IR-8510 dari Delta Electronic.
Untuk menerima data kita dapat menggunakan fasilitas timer yang ada pada mikrokontroler, berikut ini adalah potongan programnya, timer yang digunakan adalah Timer X, dengan x-tal 20 MHz0. Untuk menerima data kita dapat menggunakan fasilitas timer yang ada pada mikrokontroler, berikut ini adalah potongan programnya, timer yang digunakan adalah Timer X, dengan x-tal 20 MHz0.
Program :
V.DAFTAR PUSTAKAvoid Init_TimerX()
{
txmr = 0x00;
tcss = 0x00;
prex = 20-1;
tx
= 255-1;
ir_txic = 0;
asm(“FSET I”);
}
void main()
{
unsigned int temp;
AturClock_Ext();
Atur_sfr();
Init_TimerX();
while(1)
{
Ambil_Remote();
if (temp != 0)
{
if(temp
else if(temp
else if(temp
else if(temp
else if(temp
else if(temp
else if(temp
}
}
}
-https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/koneksi-komunikasi-serial-dengan-pc-hyperterminal/
-http://jongges.blogspot.com/2012/08/tutorial-cara-memakai-software-nlite.html
-https://nofgipiston.wordpress.com/2017/02/14/project-menyalakan-dan-mematikan-lampu-rumah-dengan-hp-android-berbasis-arduino/
-https://telinks.wordpress.com/2013/01/20/mengendalikan-peralatan-listrik-via-internetweb-dengan-starduino-board/
-https://maxchristian.wordpress.com/robot/mengontrol-robot-menggunakan-remote-kontrol-televisi/
No comments:
Post a Comment